Jumat, 24 Oktober 2014

MACAM-MACAM KELAS IP ADDRESS

Dalam IP address dikenal 5 kelas yakni kelas A, kelas B, kelas C, kelas D dan kelas E. Semua itu didesain untuk kebutuhan jenis-jenisnya sendiri, antara lain :

Kelas A

Jika bit pertama dari IP Address adalah 0, address merupakan network kelas A. Bit ini dan 7 bit berikutnya (8 bit pertama) merupakan bit network sedangkan 24 bit terakhir merupakan bit host. Dengan demikian hanya ada 128 network kelas A, yakni dari nomor 0.xxx.xxx.xxx sampai 127.xxx.xxx.xxx, tetapi setiap network dapat menampung lebih dari 16 juta (256^3) host (xxx adalah variabel, nilainya dari 0 s/d 255).

Kelas B

Jika 2 bit pertama dari IP Address adalah 10, address merupakan network kelas B. Dua bit ini dan 14 bit berikutnya (16 bit pertama) merupakan bit network sedangkan 16 bit terakhir merupakan bit host. Dengan demikian terdapat lebih dari 16 ribu network kelas B (64 x 256), yakni dari network 128.0.xxx.xxx s/d 191.255.xxx.xxx. Setiap network kelas B mampu menampung lebih dari 65 ribu host (256^2)

Kelas C

Jika 3 bit pertama dari IP Address adalah 110, address merupakan network kelas C. Tiga bit ini dan 21 bit berikutnya (24 bit pertama) merupakan bit network sedangkan 8 bit terakhir merupakan bit host. Dengan demikian terdapat lebih dari 2 juta network kelas C (32 x 256 x 256), yakni dari nomor 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx. Setiap network kelas C hanya mampu menampung sekitar 256 host.

Kelas D

Khusus kelas D ini digunakan untuk tujuan multicasting. Dalam kelas ini tidak lagi dibahas mengenai netid dan hostid. Jika 4 bit pertama adalah 1110, IP Address merupakan
kelas D yang digunakan untuk multicast address, yakni sejumlah komputer yang memakai bersama suatu aplikasi (bedakan dengan pengertian network address yang mengacu kepada sejumlah komputer yang memakai bersama suatu network). Salah satu penggunaan multicast address yang sedang berkembang saat ini di Internet adalah untuk aplikasi real-time video conference yang melibatkan lebih dari dua host (multipoint), menggunakan Multicast Backbone

Kelas E

Kelas terakhir adalah kelas E (4 bit pertama adalah 1111 atau sisa dari seluruh kelas). Pemakaiannya dicadangkan untuk kegiatan eksperimental. Juga tidak ada dikenal netid dan hostid di sini.
Address Khusus

Selain address yang dipergunakan untuk pengenal host, ada beberapa jenis address yang digunakan untuk keperluan khusus dan tidak boleh digunakan untuk pengenal host.
Address tersebut adalah :

Network Address

Address ini digunakan untuk mengenali suatu network pada jaringan Internet. Misalkan untuk host dengan IP Address kelas B 167.205.9.35. Tanpa memakai subnet, network address dari host ini adalah 167.205.0.0. Address ini didapat dengan membuat seluruh bit host pada 2 segmen terakhir menjadi 0. Tujuannya adalah untuk menyederhanakan informasi routing pada Internet. Router cukup melihat network address (167.205) untuk menentukan kemana paket tersebut harus dikirimkan. Contoh untuk kelas C, network address untuk IP address 202.152.1.250 adalah 202.152.1.0.

Broadcast Address

Address ini digunakan untuk mengirim/menerima informasi yang harus diketahui oleh seluruh host yang ada pada suatu network. Seperti diketahui, setiap paket IP memiliki header alamat tujuan berupa IP Address dari host yang akan dituju oleh paket tersebut. Dengan adanya alamat ini, maka hanya host tujuan saja yang memproses paket tersebut, sedangkan host lain akan mengabaikannya. Bagaimana jika suatu host ingin mengirim paket kepada seluruh host yang ada pada networknya? Tidak efisien jika ia harus membuat replikasi paket sebanyak jumlah host tujuan. Pemakaian bandwidth akan meningkat dan beban kerja host pengirim bertambah, padahal isi paket-paket tersebut sama. Oleh karena itu, dibuat konsep broadcast address. Host cukup mengirim ke alamat broadcast, maka seluruh host yang ada pada network akan menerima paket tersebut. Konsekuensinya, seluruh host pada network yang sama harus memiliki address broadcast yang sama dan address tersebut tidak boleh digunakan sebagai IP Address untuk host tertentu. Jadi, sebenarnya setiap host memiliki 2 address untuk menerima paket : pertama adalah IP Addressnya yang bersifat unik dan kedua adalah broadcast address pada network tempat host tersebut berada. Address broadcast diperoleh dengan membuat seluruh bit host pada IP Address menjadi 1. Jadi, untuk host dengan IP address 167.205.9.35 atau 167.205.240.2, broadcast addressnya adalah 167.205.255.255 (2 segmen terakhir dari IP Address tersebut dibuat berharga 11111111.11111111, sehingga secara desimal terbaca 255.255). Jenis informasi yang dibroadcast biasanya adalah informasi routing.

Netmask

Adalah address yang digunakan untuk melakukan masking/filter pada proses pembentukan routing supaya kita cukup memperhatikan beberapa bit saja dari total 32 bit IP Address. Artinya dengan menggunakan netmask tidak perlu kita memperhatikan seluruh (32 bit) IP address untuk menentukan routing, akan tetapi cukup beberapa buah saja dari IP address yg kita perlu perhatikan untuk menentukan kemana packet tersebut dikirim.

Instalasi Jaringan Kabel dan Nirkabel






Persiapan


Komponen Jaringan Kabel

1.      Beberapa Komputer yang akan di jadikan server dan workstation.
2.      Swich SMC delapan port,
3.      Kertu jaringan tipe PCI,
4.      Kartu jaringan tipe PCMI,
5.      Kabel jaringan UTP dan 
6.      Konektor RJ45.

Komponen Jaringan Tanpa Kabel
1.      Access Point Wireless SMC, 
2.      Kartu Wireless tipe PCI dan tipe PCMIA
3.      Switch SMC delapan port. 
4.      Broardband router untuk akses internet serta print server.





A. Membuat Jaringan Komputer Kabel

Komputer yang akan digunakan untuk workstation yaitu accer veriton.
1.      Membuat Rangkaian kabel Jaringan

Untuk jaringan kabel harus diingat bahwa kita sendiri yang harus memesang kabel dengan konektornya, kabel yang digunakan yaitu kabel UTP dan konektor RJ45. sebelum kabel dipasang dengan konektornya, terlebih dahulu kabel dikupas dan dipotong rata menggunakan Crimping tool, kemudian kabel disusun rapih sesuai dengan urutan kode kabel yaitu seperti gambar dibawah :


Setelah selesai disusun kemudian kabel dimasukan kedalam konektor dan di krimping supaia kabel dan konektor saling terhubung.untuk mengetahui apakah kabel sudah tersusun dengan benar kita gunakan Multy tester (penguji kabel), hubungkan kabel ke kedua soket ,nyalakan. jika semua lampu menyala secara berurutan (kabel type straight) artinya kita tidak salah dalam menghubungkan kabel.
2.      Memasang Kartu Jaringan.


Untuk memasang kabel jaringan, mari kita buka terlebih dahulu komputernya lalu kita pasang kartu jaringan dari SRC.pasang kembali tutup komputer yang tadi dibuka.kemudian periksa di windows untu memastikan kartu jaringannya terdeteksi.
Selanjutnya siapkan komponen yang lain seperti switch, server dan kabel lalu hubungkan komponen2 tersebut.swicth SMC delapan port ini bisa menghhubungkan hingga delapan komputer atau peralatan lain. Jika lampu indikator pada switch menyala ketika port di hubungkan dengan komputer itu artinya jaringan telah terhubung.

3.      Instalasi Software
Untuk mempermudah sebaiknya kita cukup memasang satu buah protokol di dalam jaringan. Protokol berfungsi untuk menghubungkan berbagai komputer ke jaringan juga  sebagai penghubung ke internet.Kita pilih TCP/ip, Selanjutnya kita lakukan konfigurasi komputer client dengan langkah-langkah sbb;
Klik kanan pada ikon My Network, pilih Proferties maka akan terbuka windows network conection. Lakukan pensetingan pada internet card SRC dengan cara klik kanan pada ikon internet card SMC, pilih properties, lalu internet protokol(TCP/IP}, properties dan setting IP untuk membuat alamat IP sendiri.

Masukkan IP Address 192.168.0.2 perlu diperhatikan bahwa angka 2 merupakan no komputer dan tidak boleh sama dengan kokmputer yang lain karena alamat IP bersifat Unik.Subnet Mask 255.255.255. Ok
Selanjutnya atur nama komputer dan workgroup  dalam satu jaringan yang anda buat.untuk memastikan jaringan komputer kita telah terinstal atau tersetting dengan baik kita lihat dibagian Network conection.



Lihat di workgroupnya jika ada icon komputer kemudian jika klik open terdapat folder-folder yang telah di share itu tandanya jaringan komputer telah terkoneksi atau telah dapat melakukan komunikasi antar komputer.Selain itu apabila File atau Folder yang telah di share dapat di lihat oleh komputer client, client dapat melakukan penambahan file atau juga hanya membaca file.
Untuk melakukan share pada komputer anda apabila ingin membagi beberapa file atau Folder pada area workgroup anda maka langkahnya yaitu;



Klik kanan pada My Network, pilih Properties lalu klilk pada Local Area Connection, klik properties kemudian anda dapat melihat ada File and Printer Sharing dalam keadaan terinstal. Jika belum ada, anda tinggal meng-instalnya dengan klik instal dan pilih Service, add.kemudian muncul pilihan service ok.
Selanjutnya  jika anda ingin menentukan beberapa file atau folder pada komputer yang akan di share, anda tinggal membuka My Computer, lalu buka bagian Harddisk, tentukan Folder mana yang akan di share. misalnya Folder utama.


Klik kanan pada Folder tersebut, pilih Sharing and Security. Lalu pada bagian Network Sharing and Security, centang pada Share this folder on the network dengan Share name (nama folder) yang bisa diubah jika anda inginkan. Anda juga bisa menentukan apakah File yang di share boleh diubah atau hanya cukup di baca yaitu dengan mencentang Allow network users to change my file. Klik OK jika sudah selsai.Maka folder utama telah di share dengan terdapat icon tangan dibawah folder.Untuk menonaktifkan Sharing dari Folder tadi, anda tinggal ulangi langkah-langkah tadi dengan menghilangkan tanda centang pada Allow network users to change my file, Ok.
Untuk memastikan folder anda telah berhasil di sharing. Klik kanan pada My Network Places, explorer dan anda dapat melihat folder yang telah berhasil di sharing, dengan demikian User-user yang terdapat pada jaringan komputer dapat menggunakan file-file yang terdapat pada folder yang telah di share juga dapat merubah sesuai dengan ijin yang telah diberikan pada settingan Allow network users to change my file pada bagian network and security.



B. Membuat Jaringan Nirkabel

Sesuai denagan namanya, pada jaringan ini kita tidak akan dipusingkan dengan rangkaian kabel sehingga penempatan posisi komputer juga akan lebih bebas dan mudah.Dalam proses pemasangan jaringan tanpa kabel ini hampir sama dengan jaringan yang menggunakan kabel karena menggunakan kartu jaringan PCIMAE.
Kita siapkan komputer yang akan dihubungkan dengan jaringan.kemudian ambil perangkat access point yang digunakan untuk menghubungkan kartu-kartu  jaringan nirkabel yang ada di jaringan.

Koneksi jaringan komputer tebagi menjadi dua tipe, yaitu;

Ad hoc Wireles LAN dan Infrsatruktur Wireles LAN.



Untuk tipe Ad hoc tidak menggunakan accesss point, jadi setiap kartu jaringan nirkabel saling berhubungan namun tidak terhubung dengan jarinagn luar (internet].




Sedangkan pada Infrsatruktur Wireles LAN kita menggunakan Access point untuk koneksi ke internet kemudian dihubungkan kejaringan kabel. Dari kedua tipe koneksi jaringan ini yang paling banyak digunakan yaitu tipe Infrsatruktur Wireles LAN.


Memasang Kartu Jaringan



Kartu jaringan PCIMAE yang di pasang pada laptop dan Kartu jaringan PCI pada komputer PC.

Setalah terpasang, kita harus menginstal driver. Biasanya untuk kartu-kartu jaringan nirkabel harus menginstal software tambahan yang akan mengantur kerjanya.

Konfigurasi Software

Dalam sesi terakhir kita akan menginstal wireless PC adafter dari SMC Network dan mengkonfigurasi kartu jaringan wireles PCI.



Secara otomatis windows XP akan mendeteksi suatu hardware yang baru. anda tinggal mengarahkan posisi dimana anda menempatkan driver untuk wireles PCI adafter. Setelah selesai, selanjutnya kita akan menginstal program IF2 Connect Wireless yang isinya merupakan file konfigurasi untuk wireles PCI adafter.
Setelah selesai kita jalankan programnya. disini kita belum memasang accesss point wireless



SMC karena kita menggunakan  mode Infrsatruktur Wireles LAN dimana pada komputer ke dua atau komputer server masih menggunakan kartu jarinagn PCI dan bukan wireless yang tersambung kedalam switch serta disambungkan juga kedalam port di switch. Kita akan melakukan komunikasi antara komputer satu dengan komputer dua. Komputer ke satu masih memakai kartu jaringan biasa sedangkan pada komputer ke dua menggunakan kartu jaringan wireless PCI Adavter dan keduanya dihubungkan menggunakan Access Point.



Sekarang kita lihat tampilah berikutnya pada file konfigurasi setelah access point diaktifkan atau disambungkan kedalam switch, anda lihat pada bagian link information terdapat informasi dari wireless adafter anda dimana didalamnya terdapat laporan mengenai DSS ID, dan terdapat juga kondisi dari signal wireless card anda.
Kemudian kita beralih kebagian configurasi dimana mode diisi dengan model infrastruktur, SSID diisi dengan ANY, dan bagian To Rate-nya diisi dengan Fully Automatic, PS mode (power saving mode) pilih disable, sedangkan pada bagian Chanel anda dapat mengaktifkannya jika menggunakan model ad hoc wireless. Selanjutnya pada bagian Encryption anda atur menjadi disabled.



Sekarang kita buktikan apakah koneksi komputer wireless ini telah tersambung dengan koneksi jaringan. Buka workgroup anda (misalnya myhome) dan jika diklik terdapat dua icon komputer. sekarang kita coba kecepatan koneksi dari kedua komputer ini pada saat kita melakukan copy file besar dan satu file kecil. Kita copy file ukuran kecil dan pindahkan kesalah satu komputer, kemudian copy satu file berukuran besar. Anda lihat pada bagian proses copy-nya dan juga pada bagian wireless LAN configurasi, perhatikna kualitas signal stright apabila masih Exelent berarti kualitasnya masih baik. Anda juga dapat melihat kerja Access point dengan memperhatikan lampu indikatornya kedap-kedip dalam artian sedang melakukan suatu proses komunikasi antara dua komputer atau lebih.


Sumber:video jaringan kabel & nirkabel (info komputer)

Minggu, 12 Oktober 2014

Cara Membuat Jaringan (LAN) Kecil Dengan 2 Komputer Dengan Menggunakan Kabel UTP


Saya akan membahas mengenai cara membuat jaringan (LAN) kecil dengan 2 komputer dengan menggunakan kabel UTP. Untuk itu yang perlu Anda persiapkan adalah kabel UTP dan Jack RJ-45 yang sudah terpasang serta Network card pada masing-masing komputer. Biasanya komputer sekarang sudah dilengkapi dengan Lan Card pada motherboard komputer tersebut. Jika tidak ada Anda bisa membelinya di toko komputer bersama dengan kabel UTP dan Jack RJ-45.

Jika hanya menghubungkan 2 komputer, Anda tidak memerlukan sebuah hub atau switch. Namun, konfigurasi kabelnya yang sedikit berbeda. Jika Anda membuat jaringan untuk 2 komputer tanpa menggunakan hub atau switch, konfigurasi kebal yang digunakan adalah kabel Cross. Sebaliknya jika mengggunakan sebuah hub atau switch, untuk membuat jaringan lebih dari 2 komputer maka konfigurasi kabel yang digunakan adalah kabel Straight. (Silahkan baca Cara Memasang Kabel UTP Tipe Straight dan Cross)

Ok langsung saja saya bahas mengenai cara membuat jaringan (Lan) untuk menghubungkan 2 komputer. Beriikut langkah-langkahnya:
  • Colokkan kabel UTP yang sudah dikonfigurasi dengan kabel cross ke port LAN card komputer pertama Anda.
  • Jika Anda menggunakan Windows XP,buka Control Panel »» Network and Internet Connections »» Network Connections.
  • Jika Menngunakan Windows 7 atau Vista, buka Control Panel. Pada icon Network and Internet, klik tulisan View Networks Status and Task.
  • Selanjutnya akan muncul jendela Networks and Sharing Center. Pada sisi sebelah kiri jendela ini, klik tulisan Change Adapter Setting
  • Klik kanan pada Networkd Card Anda dan pilih properties.
  • Pada jendela Local Area Connection Properties, pilih Internet Protocol (TCP/IP) pada Windows XP atau Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) pada Windows 7 dan Vista. Kemudian klik tombol properties.
  • Pada jendela properties yang muncul, pilih opsi Use the followinf IP Address dan isikan dengan 192.168.0.1 pada IP Adrees, 255.255.255.0 pada Subnetmask. Input yang tersisa bisa Anda kosongkan.
  • Klik OK untuk menyimpan setting dan klik tombol OK juga pada Local Area Connection Properties


Selanjutnya agar kedua komputer tersebut bisa berhubungan, maka Workgroup dari komputer-komputer tersebut haruslah sama. Untuk itu, berikanlah nama Workgroup yang sama pada kedua komputer tersebut. Caranya sebagai berikut:
  1. Untuk pengguna Windows XP, bukalah system Properties dengan mengklik kanan icon My Computer dan pilih properties. Anda juga menekan tombol kombinasi keyboard Win + Break.
  2. Bagi Anda pengguna windows 7, caranya sedikit sama yaitu buka system properties dengan cara seperti pada windows XP. Pada jendela yang muncul klik tulisan Change Setting pada bagian Computer name, domain, and workgroup setting.
  3. Pada jendela System Properties, baik Windows XP, Vista ataupun Windows 7, klik tombol Change.
  4. Kemudian di jendela berikutnya berikan nama untuk komputer 1 dengan nama yang diinginkan. Misalkan DK-1. Dan berikan nama dari workgroup Anda. Contonya Dunia Komputer.
  5. Klik OK dan klik OK juga pada jendela System Properties.


Agar perubahan yang baru Anda lakukan berpengaruh pada system maka diperlukan proses restart. Untuk itu retart komputer Anda. Lakukanlah langkah-langkah yang sama dengan diatas untuk melakukan konfigurasi Network Card dan merubah nama komputer serta workgroup pada komputer kedua. Namun, bedanya pada komputer 2, IP address yang diberikan adalah 192.168.0.2. Subnetmask sama yaitu 255.255.255.0. Sedangkan Nama komputer harus berbeda. Misalkan berikan nama DK-2. Namun, workgroup haruslah sama.

Untuk mengetahui apakah kedua komputer tersebut sudah terhubung lakukanlanh ping dari komputer 1 ke komputer 2 atau sebaliknya. Caranya sebagia berikut:
  1. Buka Command Prompt dengan menekan tombol keyboard Win + R.
  2. Pada CMD ketik perintah “ping IP Address”. Ip Addrees diisi dengan IP komputer yang ingin di ping. Jika Anda melakukan ping dari komputer 1, maka IP address diisi dengan IP komputer 2. Begitu juga sebaliknya. Contoh perintah ping dari komputer 1 ke komputer 2:
    ping 192.168.0.2
  3. Jika koneksi antar kedua komputer tersebut berhasil maka hasilnya akan seperti ini:
    Pinging 192.168.0.2 with 32 bytes of data:
    Reply from 192.168.0.2: bytes=32 time<1ms TTL=128 Reply from 192.168.0.2: bytes=32 time<1ms TTL=128 Reply from 192.168.0.2: bytes=32 time<1ms TTL=128 Reply from 192.168.0.2: bytes=32 time<1ms TTL=128 Ping statistics for 192.168.0.2: Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss), Approximate round trip times in milli-seconds: Minimum = 0ms, Maximum = 0ms, Average = 0ms
  4. Jika hasilnya seperti ini:
    Pinging 192.168.0.2 with 32 bytes of data:
    Request time out
    Request time out
    Request time out
    Request time out
    Ping statistics for 192.168.0.2:
    Packets: Sent = 4, Received = 0, Lost = 4 (100% loss)

    Berarti kedua komputer tersebut belum terkoneksi. Cobalah memeriksa apakah kabel sudah terhubung dengan benar atau mungkin saja ada kabel yang putus.


Jika semuanya sudah beres dan hasil ping sudah bagus, ini artinya Anda berhasil mengubungkan 2 komputer tersebut. Pada artikel berikutnya Dunia Komputer akan membahas bagaimana melakukan sharing folder, printer dan internet pada kedua komputer tersebut. Demikian tutorial singkat untuk membuat jaringan (LAN) dengan 2 komputer. Tutorial ini masih jauh dari sempurna dan mungkin masih banyak kesalahan yang saya buat. Apabila ada diantara Anda yang lebih paham mengenai jaringan silahkan berkomentar melalui kotak komentar. Salam!